Jikamau meluangkan waktu membuka arsip blog ini, kamu akan menemukan titi mangsa November 2004 sebagai awal blog ini. Postingan – postingan pada November 2004 itu adalah postingan – postingan dari dua blog sebelumnya. Ada tujuh puisi yang saya unggah bersamaan pada tanggal 28 November 2004. Satu postingan lagi pada tanggal 30 November Merupakangabungan dari lagu Titi kala mangsa ( Pada suatu ketika ) ciptaan Sujiwo Tejo dan Sulukan berjudul Singgah Singgah karya Sunan Kalijaga yang diperc Pemikiranyang berlompatan terlihat dari susunan puisi dalam buku ini jika kita mengamati titi mangsa. Puisi-puisi dalam buku ini merupakan puisi yang intens dicipta dari rentang waktu 2015 hingga 2019. Buku atau kumpulan puisi ini mencoba mengomunikasikan segala sesuatu yang ia alami dan rasakan sejak 2007 ketika ia menjadi pembaca puisi jalanan. Untukmencari inspirasi kadang kita perlu terbang menelusuri dunia dan luar angkasa raya untuk mendapatkan hal yang menarik untuk dibagikan ke hal layak agar dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. "ketika apapun yang saya lakukan bermanfaat bagi orang lain itulah saat yang sangat membahagiakan" Meskipunpada saat aku masih kecil, tapi aku masih teringat akan kejadian itu, kejadian yang sangat menyedihkan bagiku. Dulu memang aku tidak merasakan apa-apa karena aku belum mengerti sebenarnya apa yang telah terjadi, tapi kini aku mulai beranjak dewasa, aku telah mengerti semuanya dan itu sangat menyisahkan luka yang mendalam. Pergike pasar bertemu pak amat · 4. Bergambar 10 contoh pantun nasihat 4 kerat. Beli sepeda di kota medan · 2. Jangan lupa beli alpukat · 3. Puisi tradisional pantun nasihat youtube. Contoh pantun nasihat 4 kerat. Jumlah rangkap pantun yang paling popular ialah dalam bentuk dua kerat dan paling. ١٠ جمادى الآخرة ١٤٤٣ هـ. . titi kala mangsa. Sujiwo Tejo. wong takon wosing dur angkara / manusia bertanya kapankah angkara murka berakhir antarane rika aku iki / diantara engkau dan aku sumebar ron ronaning kara / bertebaran dedaunan kara Janji sabar, sabar sak wetoro wektu / mohon bersabarlah, sabar untuk sementara Kolo mangsane nimas, titi kala mangsa / nanti suatu ketika adinda, pada suatu ketika Pamujiku dibisa, sinuda kurban jiwangga / Doaku semoga, berkurang korban jiwa raga Pamungkase kang dur angkara / akhir dari angkara titi kala mangsa / pada suatu ketika Laguini pertama kali gue denger sepintas lewat di film ? karya hanung bramantyo, disana lagu ini sempet terputar sebentar, awalnya gue sama sekali engga tau siapa yg nyanyi dan apa artinya, cuman satu yg jelas, gue merinding dan merasakan de javu, de javu akan sesuatu yang kelam, namun membuat kita berefleksi diri. setelah kejadian ini gue lupa ama lagu ini. sampai suatu ketika, gue ketemu lagi lagu ini, diawali saat gue yg dulu sempet risih ama mbah sudjiwo tedjo akan aksinya yg suka ngawur dan ga nyambung di ILC Indonesian Lawyers Club, gue langsung nyari tau karya” dia, gue download beberapa lagu dan… serius ketika gue denger lagu ini gue kaget. disaat itu gue tengah berada dalam titik terendah gue, fokus dan tujuan hidup banyak yg melenceng. lagu ini seolah menampar gue. seolah menuruh gue sadar, merenung dan hidup. suasana entah apa yg kelam menurut gue membuat gue bener bener merenung, merenung banget. dan jujur, ketika itu gue kembali menyapa tuhan. sebelumnya yang harus kalian tau, gue adalah orang bali , meskipun sempet 4 tahun disolo dan sekarang 4 tahun di semarang, gue tetep engga paham bahasa bahasa jawa yg kaya diatas. gue pun mencoba mencari tahu arti dan makna liriknya. tapi tetep, orang orang mendefinisikannya masing masing, sesuai kalimat titi kala mangsa/pada suatu ketika. kalo gue secara pribadi, lagu ini bermakna tersendiri buat gue… titi kala mangsa… pada suatu ketika… ketika manusia kembali menyapa pencipta ketika bangun dari keterpurukan ketika manusia kembali tersadarkan. gue menulis ini dengan sotoy.. cuman gue udah lama pengen nulis ttg postingan ini, dan baru sempet sekarang. bagi yg mau download lagu ini dimana silahkan sedot ini selamat malam menjelang subuh… *bangbayu Daftar isi1 Apa itu titimangsa dalam puisi?2 Apa saja yang dinilai dalam membuat puisi?3 Titimangsa dalam naskah puisi?4 Aspek apa sajakah yang dapat dinilai dari karya cerpen dan puisi?5 Bagaimana Cara membuat puisi?6 Mengapa menulis puisi harus memilah kata dengan cermat? Memahami Puisi Modern Ada satu hal yang jangan tertinggal dalam menulis puisi yaitu penulisan titimangsa di baris terakhir puisi. Titimangsa adalah tempat dan tanggal kapan puisi dibuat. Apa saja yang dinilai dalam membuat puisi? Rubrik ini berisi berbagai aspek penilaian yang dalam penilaian menulis puisi, biasanya mencakup unsur batin dan unsur fisik seperti Keselarasan tema. Amanat/pesan. Diksi/pemilihan kata. Penggunaan majas. Penciptaan suasana/imaji. Bagaimana caranya yang tepat menulis puisi? Langkah-langkah Membuat Puisi Menentukan gaya puisi. Menentukan tema dan judul puisi. Membayangkan suasana. Menggunakan gaya bahasa. Kembangkan puisi seindah mungkin. Menulis puisi. Format naskah puisi? Format penulisan naskah puisi meliputi 1 Nama penulis puisi; 2 Judul Puisi; 3 Untuk siapa puisi ditulis; 4 Isi puisi; 5 Titi mangsa; 6 Biodata narasi. Titimangsa dalam naskah puisi? Titi mangsa artinya adalah waktu. Jadi, titi mangsa dalam puisi adalah keterangan tempat, tangal atau waktu saat puisi dibuat. Aspek apa sajakah yang dapat dinilai dari karya cerpen dan puisi? Aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam menilai sebuah karya sastra dalam bentuk bacaan cerita? Kejelasan bahasa Yang dipilih harus menggunakan bahasa yang sederhana, lugas. Kejelasan tema Kesederhanaan plot Kejelasan perwatakan Kesederhanaan latar Kejelasan pusat pengisahan Dimana letak judul puisi? Tempatkan judul puisi di tengah halaman. Tikkan judul menggunakan huruf kapital. Jangan apit judul dengan tanda kutip atau memiringkannya. Bagaimana untuk menentukan tema puisi? Tema puisi ada banyak sekali. Jadi, sebisa mungkin pilihlah tema yang benar-benar menarik. Setelah menentukan tema, langkah selanjutnya adalah menentukan judul yang berpacu pada tema. Misalnya saja kita menentukan temanya, yaitu kesetiaan. 2. Menentukan Kata Kunci Bagaimana Cara membuat puisi? Langkah-langkah Membuat Puisi 1 Menentukan gaya puisi 2 Menentukan tema dan judul puisi 3 Membayangkan suasana 4 Menggunakan gaya bahasa 5 Kembangkan puisi seindah mungkin 6 Menulis puisi Jika ingin menulis puisi penyair haruslah memilah kata-kata dengan cermat yaitu dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata lain hingga kedudukan kata dalam puisi secara keseluruhan. Apakah pengarang bebas menulis puisi? Di sini, pengarang harus mampu merangkai kata-kata serta gaya bahasa yang telah dipilih dan mewujudkannya dalam bentuk tulisan. Pada tahapan ini, pengarang bebas menulis puisi sesuai dengan keinginan sendiri. Dalam arti tidak harus terpaku pada banyaknya bait atau banyaknya baris dalam bait. Wednesday, March 04, 2015 Begini caranya format fenulisan puisi yang baik. Bagaimana membuat atau menulis puisi yang baik dan bagaimana cara menulis puisi yang baik dan semestinya. Menulis sebuah puisi terkadang gampang-gampang susah. karena harus sesuai dengan kondisi, Ada yang bisa menulis puisi saat dia sedang galau, ada juga yang bisa menulis puisi ketika perasaannya lagi senang dan lain lain. Namun bagai manapun juga sebuah puisi yang bagus adalah ketika di tulis dengan hati dan perasaan. Dan yang paling penting diperhatikan adalah format atau cara penulisan puisi agar dapat menarik di lihat san juga sebagai nilai tambah. Lalu bagaimana cara agar agar puisi yang di tulis mengikuti format penulisan puisi yang baik, berikut format penulisan sebuah puisi yang pada umumnya di gunakan oleh para penulis puisi. JudulJudul ditulis dengan mengunakan huruf kapital pada keseluruhan kata atau setiap awal kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang. BarisAwal kata setiap baris ditulis dengan mengunakan huruf kapital. Tujuannya untuk membedakan antara baris yang satu dengan baris yang lainnya. Karena pada dasarnya huruf kapital di gunakan pada setiap awal kalimat termasuk unsur kata ulang sempurna, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang. Kata tugas baru diperbolehkan mengunakan huruf kapital apabila berada di awal baris. TipografiTipografi tata wajah merupakan yang membedakan puisi dengan prosa. larik-larik puisi tidak berbentuk sebuah paragraf tapi berbentuk bait. Titi Mangsa Titi mangsa adalah waktu, jadi titi mangsa adalah tempat, tangal atau waktu saat puisi di buat. Nah begitulah kira-kira cara penulisan puisi yang baik dan bener, semoga bermanfaat, dan dapat menambah wawasan dalam menulis puisi, Sumber Dari berbagai sumber. Judul             Titi Kala Mangsa Pengarang     Arnis Silvia Ukuran          13 x 19 cm Tebal            viii + 118 halaman Harga            SINOPSIS ‘Puisi-puisi yang benar-benar dirajut oleh kejernihan hati dan ketulusan Terasa seperti sihir yang ditiupkan penulisnya dalam buhul-buhul makna yang mengikat ke batin Syarif Hade penulis novel Mahar Jingga dan sastrawan UIN Jakarta ‘Dalam perjalanan di kehidupan akan selalu ada pertemuan, pencarian, dan kenangan. Arnis merekam semuanya dengan apik. Pemilihan diksi dan cara pandang yang menarik untuk diikuti. Ada nuansa unik dan tanya yang ditawarkan, serta membacanya menjadikan kita Puji Prabowo founder Ruang Imajinasi Kejar Aurora, penulis Kejar Aurora ‘Puisi-puisi pada “Titi Kala Mangsa” seakan membawa kita ke ruang kata yang meresap pada sumsum jiwa. Bahasa yang dipilih menunjukkan bagaimana penulisnya melakukan observasi yang mendalam dan sangat menguasai “medan”. Saya sendiri ada beberapa puisi favorit pada kumpulan ini. Namun, secara keseluruhan, puisi ini penuh dinamika, meski tetap muncul nuansa kesendirian dalam memahami fenomena. Penulis berhasil menampilkan berbagai realitas dalam susunan dan ritma kata yang dipilih, sehingga tidak hanya mangkus, tetapi juga penuh makna. Membaca kumpulan puisi yang diperkaya dengan foto-foto ilustratif pada beberapa halamannya, membuat saya seperti hadir merasakan apa yang dilukiskan. Ada kerinduan, kegetiran, sepi, semangat, yang secara bergantian dipotret dalam kata-kata, membuat kita tidak bisa berhenti menghayatinya sampai halaman Tantan Hermansah sosiolog, trainer, kompasioner ‘Ada nyawa dalam tiap bait kumpulan puisi ini. Untaian katanya sederhana tapi sarat akan makna seakan mengajak pembacanya berimajinasi dan meresapi arti cerita yang tergambar di Ada keceriaan ada pula kegalauan. Tidak berlebih jika menyebut Arnis Silvia seorang penulis yang cerdas dan inspiratif’ Novriyanto Napu, Direktur Transbahasa, in Linguistics University of South Australia Puisi Lama merupakan salah satu yang dilakukan seseorang untuk mengungkapkan isi hati dan buah pikirannya, tidak secara gamblang. Beberapa dari mereka lebih memilih menggunakan puisi sebagai media pengungkapan isi hati atau penyampaian pesan. Suatu bentuk karya sastra yang telah ada sejak zaman dahulu ini, dianggap dapat digunakan untuk menyampaikan pesan secara halus tanpa menyinggung. Puisi lama adalah salah satu jenis karya sastra berupa puisi yang memiliki keterikatan terhadap aturan tertentu seperti irama, suku kata, dan baitnya. Pada puisi lama, aturan ini merujuk terhadap jumlah baris di setiap bait, jumlah suku kata, pola rima, dan sebagainya. Selain itu, terdapat juga aturan mengenai irama serta penggunaan pola rima. Baca Juga Apa Itu Puisi Baru? Ada beberapa jenis puisi lama dengan aturannya masing-masing. Penulis harus mematuhi aturan baku tersebut dalam membuatnya. Sejarah Puisi Lama Menurut beberapa bukti, puisi lama dikenal di Indonesia sejak abad ke-7, yaitu pada masa kerajaan Sriwijaya. Sebagai pusat pendidikan pada masa itu, terdapat kitab-kitab yang dituliskan menggunakan gaya puisi lama. Kebanyakan berisi petuah, aturan hidup, maupun sindiran. Pengertian puisi lama pada masa tersebut juga terkait bentuk penyampaiannya yang banyak dilakukan secara lisan, maka sering sulit mengetahui pengarangnya anonim. Jenis-Jenis Puisi Lama Puisi lama ini terbagi dalam beberapa jenis dan bentuk yang berbeda ciri, juga fungsi penggunaannya. Ciri khususnya adalah adanya penggunaan majas. Beberapa jenis lebih banyak digunakan sebagai penyampaian petuah. Selain itu, penggunaannya bisa juga ditujukan untuk sarana bersosialisasi karena menonjolkan sisi jenaka dalam kehidupan. Beberapa contoh di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Gurindam Biasanya puisi aliran lama yang bentuknya gurindam ini bertujuan untuk menjadi petuah atau nasihat dalam menjalani kehidupan. Pengertian puisi lama dengan jenis ini, yaitu karya berisi bait dengan baris berjumlah dua. Baris awalnya berupa syarat dan bisa juga disebut penyebab. Adapun baris kedua dari gurindam ini adalah akibat. Ciri khas gurindam dapat dilihat dari rimanya yang tetap. Di bawah ini merupakan aturan gurindam Menggunakan rima tetap, contohnya aa, lalu bb, cc Setiap bait dalam gurindam, hanya terdiri dari dua baris Aturan barisnya adalah menggunakan 10-14 kata Sebab ditempatkan di baris yang pertama Akibat ditempatkan di baris kedua Memiliki maksud menyampaikan petuah, kata mutiara, dan filosofi kehidupan Selain pengertian puisi lama, hal yang menonjol tentang gurindam tampak melalui tokoh penulis gurindam paling menonjol. Beliau tak lain, Raja Ali Haji. Seorang sastrawan, juga seorang pahlawan nasional. Beliau tinggal di provinsi Kepulauan Riau. Karyanya yang mengukir sejarah, dikenal dengan “Gurindam Dua Belas”. Disebut seperti itu karena jumlah bait dalam gurindam itu adalah dua belas. 2. Syair Jenis puisi yang satu ini memang lebih banyak dikenal masyarakat. Syair ini termasuk ke dalam sastra lama yang banyak digunakan masyarakat untuk menyampaikan pesan, kisah, maupun perasaan. Hal ini didukung oleh fakta bahwa syair adalah kata yang berakar dari bahasa Melayu, yaitu syu’ur. Adapun arti kata tersebut merujuk pada perasaan. Syair sering digunakan untuk menyampaikan perasaan bangga, romantis, maupun kisah sejarah suatu peristiwa. Sesuai Pengertian puisi lama, berikut ini dapat diperhatikan aturan pembuatan syair pada bait dalam syair, barisnya berjumlah empat dan rima yang digunakan tetap aaaa, aabb Pada tiap-tiap baris terdapat empat sampai lima kata dan delapan sampai dua belas jumlah suku katanya. Setiap baris dalam syair adalah isi, dengan penggunaan majas sebagai pilihan gaya bahasa 3. Pantun Jenis dan juga bentuk sastra lama berikutnya dikenal dengan nama pantun. Pantun lebih sering berupa sastra lisan yang digunakan sebagai suatu bentuk komunikasi. Umumnya, pantun merupakan sebuah sindiran, ejekan, protes, maupun nasihat yang diberikan dalam bentuk lebih halus dan akrab. Sebagai bentuk sosialisasi, penggunaan pantun biasanya membuat suasana menjadi cair serta menyenangkan. Meskipun demikian, pantun memiliki aturan baku. Menurut pengertian puisi lama sebagai karya dengan aturan tertentu, pantun pun terikat dalam bentuk khusus yang menunjukkan ciri khasnya. Aturan dalam pantun dapat dilihat dari jumlah empat baris yang berada dalam setiap bait. Aturan berikutnya adalah jumlah kata yang dibatasi delapan sampai dua belas saja. Pantun harus menggunakan rima abab atau aaaa. Baris satu dan dua dalam pantun adalah sampiran, sedangkan isi berada di dua baris berikutnya. Pada baris sampiran, kalimatnya tidak harus mempunyai kaitan terhadap baris isi. Sebab, sampiran ini hanyalah sebuah pengantar untuk mempersiapkan bunyi yang tepat agar isi mudah dipahami. Oleh sebab itu, pola rima dan total suku kata di dalam pantun haruslah diperhatikan. Hal ini bertujuan agar pendengar pantun tersebut dapat lebih mudah menangkap maksud di bagian yang merupakan isi. 4. Mantra Berikutnya adalah Pengertian puisi lama berbentuk mantra. Dapat dikatakan, mantra ini memiliki keunikan karena dipercaya mengandung aura magis. Oleh sebab itu, umumnya mantra tidak boleh diucapkan oleh sembarang orang, melainkan hanya dukun ataupun pawang saja. Penggunaannya lebih banyak pada upacara adat dan kepercayaan tertentu. Mantra ini tidak memiliki rima khusus, melainkan lebih memperhatikan iramanya. Pada kepercayaan sebuah adat tertentu, mantra ini layaknya sebuah doa yang melengkapi ritual-ritual khusus. Bahkan, mantra ini sulit dipahami arti yang terkandung di dalamnya oleh orang pada umumya. Alasan yang membuat mantra digolongkan dalam puisi bentuk lama, disebabkan adanya penggunaan bahasa halus dan berirama cukup indah. Ada beberapa bentuk mantra. Di antaranya mantra untuk pagar diri, kekuasaan, dan mantra untuk tujuan pengobatan. 5. Karmina Pernah menemukan pantun dengan hanya dua kalimat di dalam baitnya? Sebenarnya itu bukanlah pantun, melainkan karmina. Pengertian puisi lama berjenis karmina, adalah bentuk sebuah sastra zaman dahulu yang umumnya disampaikan dengan cara lisan serta memiliki hanya dua kalimat di baris berbeda dalam satu baitnya. Banyak orang menyebut karmina sebagai bentuk pantun kilat. Ini disebabkan karena keduanya serupa. Namun, karmina lebih pendek. Adapun ciri khusus karmina adalah sebagai berikut Baris dalam baitnya berjumlah dua Sampiran diletakkan di baris pertama Isi berada pada baris kedua Penggunaan rima tetap, yaitu aa Satu baris disusun dari delapan sampai dua belas suku kata Isinya berupa rayuan, perintah, nasihat, dan lebih sering sindiran Isi dan sampiran tidak memiliki hubungan, tetapi penyampaiannya seolah satu dalam kesatuan pengucapan Sama halnya dengan pantun, sastra lama berbentuk karmina juga lebih sering disampaikan dengan cara lisan. Fungsinya juga berupa suatu bentuk penyampaian pendapat, pesan, sindiran, maupun nasihat. Pengertian puisi lama berbentuk karmina, harus dipahami agar bisa membedakannya dari sastra pantun. Sebagaimana sastra lisan lainnya, karmina juga tidak dapat diketahui siapa pengarangnya anonim, juga tanpa memerlukan titi mangsa dalam penulisannya. Itulah beberapa bentuk dan pengertian puisi lama unik dan menarik untuk dipahami. Sebagai salah satu warisan budaya, tidak salah jika melestarikan penggunaan puisi sastra lama ini agar generasi muda pun dapat menggunakannya. Namun, perlu memahami betul aturan dan ciri-cirinya. Hal ini mengingat bahwa puisi lama memiliki aturan baku yang tidak bisa dilanggar sebagai syarat pembuatannya.

titi mangsa dalam puisi