Berikutini contoh pidato-nya: Salam sejahtera bagi kita semua Hadirin yang berbahagia Kebudayaan merupakan warisan dari nenek moyang kita. Kebudayaan tercipta dari kebiasaan nenek moyang di zaman dahulu yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sayamengucapkan banyak terima kasih karena saya telah diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato yang bertema Kebudayaan. Bahwasanya memang kebudayaan indonesia saat ini adalah warisan para leluhur yang harus kita jaga dan lestarikan. TeksPidato kebudayaan Indonesia (Indonesian Culture) Ladies and Gentlement If we talk about culture, there are so many cultures in our country, because i mean, our country is one of the riches country about culture. Teks pidato tentang lingkungan Teks Pidato Tentang Lingkungan Assalamu'alaikum wr. Wb Good Afternoon, Honorable all the Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus selalu mencintai kebudayaan bangsa kita. Pada postingan kali ini, saya akan memberikan contoh pidato kebudayaan Indonesia yang harus kita cintai dan kita lestarikan. Ingatlah bahwa bangsa Indonesia harus mencintai budaya sendiri. Lestarikan budaya bangsa ini sebelum diambil oleh bangsa lainnya. Tidak banyak bangsa yang memiliki keragaman budaya seperti Indonesia. Jadi bersyukurlah, jika bangsa ini terdiri dari banyak suku. Meskibudaya awalnya dikenal sebagai kekayaan jaman yang tidak akna pernah habis dilekang jaman namun nampaknya hal itu tak lagi berlaku untuk jaman sekarang ini. karena sepertinya kita sekarang ini seringkali menemukan kebudayaan-kebudayaan yang dulu sangat populer semakin hari-semakin mulai terkikis dan mulai tak nampak lagi. sehingga memang untuk mencegah hal tersebut mulai merembet ke budaya-budaya lainnya, satu hal yang harus dilakukan tentunya adalah melakukan perubahan. . 33% found this document useful 3 votes19K views2 pagesDescriptiontentang pidatoCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?33% found this document useful 3 votes19K views2 pagesNaskah Pidato Kebudayaan IndonesiaJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. BissmillahirahmaanirrohimAssalamualaikum Wr. Sejahtera buat kita semua, Shalom, Om Swastyastu, Namo terhormat seluruh para hari ini, mari kita panjatkan puji syukur akan kehadirat Tuhan YME, karena atas rejeki dan rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul di tempat yang indah ini. Pertemuan kali ini, diharapkan bisa lebih menumbuhkan rasa cinta kita pada kebudayaan Indonesia. Seperti yang diketahui bahwa generasi muda Indonesia saat ini jiwa nasionalisme semakin luntur. Maka, sebagai generasi muda kita harus tetap menumbuhkan jiwa nasionalisme ini. Caranya mudah, cukup cintai kebudayaan tersebut menunjukan jiwa nasionalisme Anda akan budaya di Indonesia. Cara mudah menerapkan rasa cinta akan kebudayaan Indonesia hanya sering menggunakan pakaian batik. Selain itu, Anda juga bisa memperkenalkan budaya Indonesia ke negara lain. Caranya sangat mudah, menulis blog, menjual berbagai souvenir khas Indonesia di marketplace yang diberikan bisa berupa alat musik, seperti angklung. Anda juga bisa memperkenalkan snack dan kuliner khas Indonesia. Dijamin, orang luar negeri akan penasaran dan merasa lainnya untuk menerapkan rasa cinta budaya Indonesia adalah jangan meninggalkan seni kebudayaan kita, seperti tarian dan gamelan. Mempelajari keduanya tentu akan membuat kita sadar bahwa siapa lagi yang akan menjaga kebudayaan Indonesia kalau bukan kita. Lagipula, seni tradisional bisa dipadukan dengan seni modern. Bahkan, hal tersebut menghasilkan kombinasi yang unik dan sebagai bangsa Indonesia yang baik harus saling mencintai budaya kita sendiri. Jangan sampai budaya kita diambil negara lain. Tidak ada negara seperti Indonesia yang memiliki berbagai ragam budaya. Jadi banggalah akan Indonesia dengan berbagai macam suku di beragam suku tersebut, maka Indonesia kaya akan budaya. Perlu kamu ketahui bahwa bahasa daerah di Indonesia juga sangat beragam. Indonesia sendiri memiliki lebih dari 600 bahasa. Angka yang tidak sedikit, bukan?Itu masih dalam segi bahasa saja. Belum lagi kalau digabungkan dengan berbagai macam budaya lainnya di dalamnya. Dari keberagam suku di Indonesia itulah tercipta berbagai jenis kuliner khas, alat musik, senjata tradisional, rumah adat, pakaian adat, lagu daerah dan budaya Indonesia adalah warisan para leluhur kita, sudah sepatutnya sebagai generasi muda, kita harus menjaga dan melestarikannya. Melestarikan kebudayaan Indonesia akan berdampak pada anak cucu kita kelak agar tidak lupa siapa nenek moyang kita. Selain itu, kebudayaan Indonesia juga dapat meningkatkan devisa materi pidato singkat dari saya, semoga sebagai penduduk Indonesia kita tidak melupakan budaya kita dimanapun berada. Semoga dengan pidato saya kali ini, semakin menyadarkan kita akan budaya dari saya, apabila ada kesalahan ucapan, saya minta maaf yang Wr. 100% found this document useful 3 votes6K views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes6K views2 pagesNaskah Pidato Kebudayaan IndonesiaJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. “MANUSIA Indonesia” adalah pidato kebudayaan yang disampaikan Mochtar Lubis pada tahun 1977 di Taman Ismail Marzuki. Orasi legendaris tersebut menjelaskan enam sifat manusia Indonesia menurut pandangan Mochtar Lubis. Keenam sifat tersebut adalah Munafik. Enggan dan segan bertanggung jawab atas perbuatannya. Bersifat dan berperilaku feodal. Percaya takhayul. Artistik atau berbakat seni. Lemah watak atau karakternya. Meski enam sifat manusia Indonesia versi Mochtar Lubis terkesan cenderung negatif ketimbang positif tetapi sebagai penulis serta pemikir terkemuka Indonesia, Mochtar Lubis sepenuhnya berhak asasi untuk memberikan pandangan pribadinya terhadap sifat manusia juga Menjadi Manusia Indonesia yang Merdeka Bisa saja pandangan Mochtar Lubis dinilai terlalu menggeneralisasi sebab jelas ada manusia Indonesia seperti Bung Hatta yang sama sekali tidak layak dinilai sebagai munafik, enggan dan segan bertanggung jawab atas perbuatannya, bersifat dan berperilaku feodal, percaya takhayul, apalagi lemah watak atau karakternya. Beberapa sahabat saya seperti Gus Dur, Megawati, SBY, Jokowi, Prof Emil, Cak Nur, Prof Mahfud, Prof Azyuwardi Azra, Prof Siti Musdah Mulia, Prof Meutia Hatta, DR Sri Mulyani, DR Rizal Ramli, Sandyawan Sumardi, Farid Gaban, DR Idwan Suhadi, Kwik Kian Gie dan masih sangat banyak lain-lainnya lagi juga tidak bersifat seburuk yang diungkap oleh Mochtar Lubis. Khusus mengenai pendapat Mochtar Lubis bahwa manusia Indonesia munafik, terus terang saya terjebak dalam perangkap paradoks logika, mirip paradoks Zeno tentang orang Kreta yang bilang bahwa orang Kreta adalah pendusta. Andaikata Mochtar Lubis sendiri bukan manusia Indonesia maka sepenuhnya saya setuju beliau menganggap manusia Indonesia memang kenyataan tak terbantahkan bahwa Mochtar Lubis sendiri adalah manusia Indonesia maka masalah menjadi problematis akibat daya logika dangkal di dalam otak dangkal saya langsung bertabrakan frontal melawan daya logika dangkal di dalam otak dangkal saya sendiri. Logika dangkal saya langsung berperangai seperti perilaku seekor anjing yang sibuk mengejar ekornya sendiri. Atau lebih parah lagi malah serupa tapi sama dengan kartun seekor ular menelan ekornya sendiri di mana akhirnya baik sang ular mau pun sang ekor menguap lenyap ke dimensi entah ke berapa pada multiverse. Wikipedia Commons Mochtar Lubis, wartawan perang IndonesiaJika saya percaya pada pernyataan Mochtar Lubis bahwa manusia Indonesia munafik berarti saya juga harus percaya bahwa pernyataan Mochtar Lubis yang de facto manusia Indonesia adalah munafik. Jika Mochtar Lubis munafik berarti pernyataan dirinya bahwa manusia Indonesia munafik tidak layak dipercaya, padahal Mochtar Lubis adalah seorang tokoh manusia Indonesia yang sangat layak dipercaya. Namun bagaimana saya bisa percaya kepada pernyataan seseorang yang tergolong manusia Indonesia yang menurut pendapat dirinya sendiri adalah munafik. Baca juga Menuju kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang Unggul Ketimbang otak saya yang cuma secuil ini akhirnya malah habis akibat lenyap digrogoti logika diri saya sendiri maka saya memilih untuk mengambil hikmah dari pidato kebudayaan legendaris Mochtar Lubis tentang manusia Indonesia. Hikmah itu berupa ikhtiar kesadaran memanfaatkan pidato kebudayaan Mochtar Lubis sebagai pedoman agar saya harus melakukan Jihad Al Nafs alias berjuang menaklukkan hawa nafsu diri sendiri agar jangan menjadi manusia munafik, tidak enggan dan segan bertanggung jawab atas perbuatan sendiri, tidak bersifat dan berperilaku feodal, apalagi lemah watak atau karakternya. Merdeka! Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Indonesia merupakan sebuah negara dengan ragam terbesar, baik alam hingga manusianya. Dalam keragamannya, manusia Indonesia memiliki ciri atau sifat yang melekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mereka. Setidaknya hal tersebut yang hendak di sampaikan Mochtar Lubis dalam pidato kebudayaan yang diadakan di Taman Ismail Marzuki pada 6 April 1977 silam. Mochtar Lubis sendiri merupakan seorang wartawan dan pengarang. Ia sempat menjadi bagian dari Persatuan Wartawan Indonesia PWI dan juga anggota International Press Institue. Dirinya juga salah satu pendiri kantor berita Antara. Sejumlah novel karyanya juga pernah diterbitkan dan memperoleh penghargaan. Salah satu novelnya yang terkenal adalah Senja di Djakarta. Mochtar Lubis, seorang jurnalis Indonesia dalam perjalanannya ke Belanda pada 5 April 1979. Wikicommons Dalam pidato kebudayaannya itu, setidaknya terdapat enam ciri manusia Indonesia yang Mochtar Lubis sampaikan. Jakob Oetama, yang juga seorang wartawan senior serta salah pendiri surat kabar harian Kompas mengungkapkan bahwa pidato kebudayaan Manusia Indonesia ini mampu menjadi permulaan kerangka yang berguna untuk membangun kembali manusia Indonesia. Jika dibandingkan dengan kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, apakah keenam ciri Manusia Indonesia menurut Mochtar Lubis masih berlaku? Berikut adalah keenam sifat manusia Indonesia tersebut. 1. Hipokritis dan Munafik Ciri yang satu ini cukup menonjol di tengah kehidupan masyarakat Indonesia. Sistem feodal di masa lalu yang menekan rakyat Indonesia menjadi sumber dari hiprokisi yang dahsyat, baik datang dari urusan keagamaan, sosial, hingga masalah korupsi. Agama datang untuk memperkaya kehidupan jiwa manusia Indonesia, namun tak sepenuhnya mampu dirasakan karena dihantarkan dengan kekerasan, paksaan, hingga persekutuan dengan kekuasaan lain. Begitu pula orang-orang yang menentang korupsi namun turut juga melakukan korupsi. Banyak dari manusia Indonesia yang mengatakan bahwa hukum yang diterapkan dalam negeri ini telah bersikap adil, namun pada kenyataannya pencuri kecil masuk penjara, namun koruptor bebas keluar masuk penjara. Kondisi tersebut tak berubah ketika kita mengingat kasus pencurian bambu yang dilakukan oleh sepasang nenek dan kakek di Gorontalo yang memaksa mereka disidangkan di Pengadilan Negeri Limboto. Kontras dengan pelaku korupsi besar yang beberapa kali lolos dari sidang. 2. Enggan Bertanggungjawab atas Perbuatannya Menurut Mochtar Lubis, kata "Bukan saya" adalah kalimat paling populer di mulut manusia Indonesia. Kesalahan yang dilakukan oleh atasan digeser ke bawahannya, dan terus dilakukan sampai pemegang jabatan paling bawah. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

pidato tentang kebudayaan indonesia