Hadits yang mulia ini menjelaskan secara tegas tentang keharaman riba, "Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah Ta'ala maka Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik darinya". [HR. Ahmad). (Al-Muntaqa Min Fatawa Syaikh Shalih al-Fauzan, Jld.IV, Hal. 142-143, No. 148] Arti Hadits: Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan [1]) tergantung niatnya [2]).Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya [3]) karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya Al-Baidhawi rahimahullah melanjutkan, "Allâh telah menjadikan ketiga perkara tersebut sebagai tanda kesempurnaan iman, karena jika seseorang merenungi secara mendalam, bahwasanya Allâh-lah pemberi nikmat yang hakiki, pada hakikatnya Dia sajalah yang memberi dan menahan karunia, makhluk hanyalah sebagai perantara belaka, dan para Rasûl-lah "Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik." (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syaikh Salim bin 'Ied Al Hilali berkata bahwa sanad hadits ini shahih. Jakarta - . Dalam hadits yang diriwayatkan para sahabat, Rasulullah SAW banyak mengajarkan berbagai hal. Termasuk adab ketika hidup bersosial. Ada hal-hal yang dilarang dilakukan karena memicu datangnya dosa dan murka Allah SWT. Larangan yang dikemukakan Rasulullah SAW dalam sabdanya ini bertujuan untuk melindungi umat muslim sekaligus sebagai salah satu wujud cinta kepada umatnya. Karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah berfirman: "Pada hari ini telah Ku-sempurnakan agama-mu untukmu…" (Al-Maa-idah/5: 3). (Imam Malik rahimahullah selanjutnya berkata), "Maka sesuatu yang pada hari itu bukanlah ajaran agama, maka hari ini pun sesuatu itu bukanlah ajaran agama." .

hadits meninggalkan sesuatu karena allah